MaknaBangunan yang terdapat di dalam Pura. 1. Candi Bentar. Candi Bentar merupakan pintu masuk yang membatasi antara bagian Nista Mandala dengan bagian luar Pura. Candi Bentar dianggap sebagai perwujudan dari pangkal gunung Maha Meru, oleh karena itu dianggap kurang sakral daripada Kori Agung. Biasanya area sirkulasi dari candi bentar dibuat
Hidung adalah salah satu organ pernapasan manusia. Fungsi hidung yang paling utama adalah memungkinkan kita untuk bernapas. Tanpa organ ini, kita juga tidak bisa mencium aroma lezatnya makanan hingga mudah terserang penyakit. Anatomi hidung cukup kompleks karena berkaitan dengan organ di sekitarnya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai fungsi, anatomi, dan cara kerja hidung dalam proses pernapasan. Fungsi hidung dan cara kerjanya Berikut adalah beberapa fungsi penting dari hidung yang perlu Anda ketahui. Menghirup udara agar masuk ke dalam tubuh. Memaksimalkan fitur wajah. Berkontribusi pada suara saat berbicara. Menyaring dan membersihkan udara dari partikel dan alergen. Menambah indra penciuman. Menghangatkan dan melembapkan udara. Sementara itu, berikut adalah penjelasan mengenai fungsi dari bagian hidung manusia. 1. Sebagai sistem pernapasan Hidung adalah salah satu organ pernapasan manusia. Namun, tahukah Anda proses apa saja yang terjadi di dalam hidung sebelum udara masuk ke paru-paru? Hidung merupakan pintu masuk udara yang utama. Proses ini melibatkan fungsi rongga hidung dan trakea dalam mengolah udara yang masuk, seperti dilembapkan dan dihangatkan, agar lebih layak masuk ke paru-paru. 2. Sebagai sistem pertahanan tubuh Fungsi rongga hidung selanjutnya yang tidak kalah penting adalah mendukung sistem pertahanan tubuh. Di rongga hidung, udara juga melalui proses penyaringan oleh lendir di membran mukosa. Selaput lendir berfungsi menangkap debu, bakteri, maupun partikel-partikel penyebab penyakit. Selain itu, ada rambut halus silia bulu hidung yang berfungsi untuk menyaring kotoran. Dengan demikian, udara yang masuk ke dalam paru-paru adalah udara yang bersih. Itulah sebabnya, hidung dianggap penting dan berperan dalam sistem pertahanan tubuh. 3. Indra penciuman Fungsi rongga hidung lainnya adalah sebagai indra penciuman manusia. Ini juga menjadi salah satu cara tubuh dalam mendapatkan informasi. Bagian hidung ini bisa mencium wangi atau bau tertentu karena di dalamnya terdapat reseptor yang sensitif terhadap partikel bau di udara. Reseptor ini berukuran kecil, tetapi jumlahnya sangat banyak. Bahkan, terdapat sekitar sepuluh juta reseptor di dalam satu hidung. Hal ini memungkinkan otak untuk mengenali sekitar jenis bau yang berbeda. 4. Membantu pengecapan makanan Banyak orang berpikir bahwa organ yang berkaitan dengan pengecapan makanan hanyalah lidah. Padahal hidung juga memiliki peran penting agar kita bisa merasakan makanan dan minuman. Kemampuan manusia dalam mencium aroma dan merasakan makanan ternyata bekerja sama agar kita bisa merasakan kenikmatan secara maksimal. Susunan anatomi hidung manusia memang bisa dibilang cukup kompleks. Meskipun dari luar terlihat sebagai struktur yang sederhana, di dalamnya ada banyak bagian yang penting. Anatomi hidung manusia dan fungsinya Gambar anatomi hidung sebagai prgan pernapasan Dilansir dari Cleveland Clinic, hidung adalah struktur yang menonjol dari bagian tengah wajah. Apalagi, ini juga menjadi bagian dari sistem pernapasan manusia. Beberapa fungsi utama hidung adalah memungkinkan udara masuk ke dalam tubuh, menyaring kotoran, dan melembapkan udara. Bagian atau struktur hidung berada di atas langit-langit mulut. Berikut adalah adalah anatomi hidung dan masing-masing perannya. 1. Kerangka hidung Anatomi pertama adalah kerangka hidung. Lubang hidung atau piriformis letaknya berada di tulang tengkorak dan mewakili garis tulang rongga hidung. Inilah yang menjadi awal saluran pernapasan. Ada pula piramida di kerangka hidung yang terdiri dari proses frontal rahang atas dan medial ke tulang hidung. Selain itu, terdapat tulang yang berfungsi sebagai jembatan keras pada bagian atas hidung. 2. Hidung bagian luar Dari luar, hidung memiliki dua lubang yang secara anatomi atau struktur disebut sebagai nares. Kedua lubang hidung dipisahkan oleh struktur yang terbuat dari tulang rawan septum. Secara keseluruhan, bagian luar hidung yang bentuknya terlihat seperti segitiga disebut sebagai meatus eksternal. Selain tulang rawan, meatus eksternal terdiri dari kulit dan jaringan lemak. Pada hidung bagian luar, ada pula otot yang berfungsi untuk membantu membentuk ekspresi wajah. 3. Rongga hidung Susunan rongga hidung manusia sebenarnya cukup kompleks. Bagian ini dimulai dengan bagian depan lubang hidung yang dinamakan vestibulum. Vestibulum adalah area lapisan sel yang bernama epitelium. Sementara itu, di belakangnya ada struktur yang bernama concha nasalis atau turbinate. Di atasnya ada area olfaktori yang berfungsi dalam proses penciuman. Area ini adalah satu-satunya bagian yang tidak berperan dalam proses pernapasan. Rongga hidung memiliki bulu hidung yang berfungsi sebagai penyaring udara untuk membantu menghilangkan kotoran dan partikel. Selaput lendir dan rambut halus pada hidung sama-sama berfungsi melindungi hidung dari kotoran dan bakteri dengan cara menyaringnya terlebih dahulu. Selanjutnya, di area rongga hidung paling belakang terdapat nasofaring yang berfungsi menghubungkan hidung dengan mulut. Di dalamnya ada semacam saluran pengait hidung dan mulut ke telinga bagian tengah. 4. Membran mukosa Membran mukosa adalah bagian yang melapisi sebagian besar area rongga hidung. Lapisan selaput lendir ini berfungsi untuk membuat udara menjadi lebih lembap dan hangat. Selain itu, lapisan membran mukosa berfungsi untuk menyaring udara saat Anda bernapas dengan tepat. Proses ini memungkinkan udara yang masuk ke paru-paru dalam keadaan bersih dan siap diedarkan ke seluruh tubuh. 5. Lubang sinus Libang sinus adalah salah satu bagian dari struktur rongga hidung yang terdiri dari empat jenis. Lubang ini berfungsi untuk meringankan beban di tengkorak kepala sehingga tidak terlalu berat. Berikut adalah penjelasan terkait lubang-lubang tersebut. Sinus etmoidal, terletak di area dekat batang hidung. Sinus ini sudah muncul sejak lahir dan akan terus berkembang. Sinus maksila, berada di area dekat pipi dan sudah muncul sejak awal lahir. Sama seperti sinus etmoidal, sinus maksila juga akan terus berkembang. Sinus frontalis, berada di area dahi. Berbeda dari dua sinus sebelumnya, sinus ini tidak muncul sejak awal kelahiran dan baru terbentuk pada usia sekitar tujuh tahun. Sinus sfenoidal, terletak paling dalam dibanding sinus lainnya, sinus sfenoidal tersembunyi di balik rongga hidung. Lubang ini biasanya baru terbentuk saat memasuki usia remaja. BACA JUGA 10 Fakta Unik Tentang Bentuk Hidung Manusia yang Tak Orang Tahu Cara menjaga kesehatan hidung Selain mengenal bagian-bagian hidung manusia, Anda juga perlu memahami bagaimana cara merawat kesehatan organ pernapasan ini. Berikut adalah sejumlah kebiasaan atau cara untuk menjaga kesehatan hidung. Tutup mulut saat bersin atau batuk Hindari kebiasaan menyentuh wajah atau hidung dengan tangan Mencuci tangan sebelum atau sesudah menyentuh hidung Hindari asap rokok, asap kendaraan, dan asap polusi lainnya Hindari pemicu alergi, terutama jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap debu, bulu hewan, dan jamur Bersihkan pendingin ruangan secara teratur Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara Cukupi kebutuhan cairan Jagalah kebersihan rumah untuk mengurangi debu dan alergen yang mungkin Anda hirup Hindari mencabut bulu hidung karena bulu ini memiliki fungsi untuk menyaring kotoran. Punya pertanyaan lain seputar hidung dan penyakitnya? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Padabagian ini darah yang masuk akan di saring dan menyisakan zat zat yang masih berguna. Seperti garam, air, glukosa, asam amino, Hindari konsumsi obat dalam jangka lama, terlebih obat-obatan yang tidak dalam pengawasan dokter. Cara Kerja Ginjal. Setelah kamu tahu bagian - bagian ginjal dan fungsinya, kamu juga perlu tahu bagaimana
Home Tinju Rabu, 05 Januari 2022 - 1024 WIBloading... 5 Bagian Tubuh yang Tak Boleh Diserang dalam Tinju No 1 Akibatkan Kematian/The Sun A A A Bagian tubuh yang tidak boleh diserang dalam tinju karena bisa fatal akibatnya dari gegar otak hingga kematian petinju saat bertarung di atas ring. Tinju yang merupakan olahraga keras sangat rentan terjadi cedera hingga kematian bila petinju memukul beberapa bagian tubuh yang tidak boleh bagian BelakangKepala bagian belakang ada otak kecil yang mengatur keseimbangan tubuh. Karena itu, bila dipukul, bisa berbahaya bagi petinju. Sebagian besar kasus kematian petinju ketika bertarung di atas ring karena akibat pukulan di belakang kepala. Baca Juga Ketika seorang petinju terkena pukulan di bagian belakang kepala bisa menyebabkan mati batang otak dan pendarahan di dalam otak. Jika petinju mengalami mati batang otak, persentase hidupnya sangat kecil. Sebagian besar kasus mengakibatkan seorang petinju di bagian belakang kepala adalah tempat yang paling sensitif khususnya bagian bawah kepala terdapat otak kecil yang jika terkena pukulan akan mengakibatkan meninggal dunia atau gangguan jiwa. Di kepala banyak sistem syaraf koordinasj yg berfungsi sebagai penerima dan penyalur rangsangan dari luar tubuh ke otak. TenggorokanTenggorokan adalah jalan bagi pernafasan yang jika dipukul akan membuat petinju kesulitan bernafas. Jika petinju melepaskan pukulan ke arah tenggorokan akan membuat lawannya gagal nafas. Untuk kasus kematian karena petinju terkena pukulan di tenggorokan memang sangat jarang. Tapi dalam sebuah pertarungan sangat brutal, potensi terjadinya kematian karena terkena pukulan di tenggorokan sangat Hati Bagian ulu hati sangat rentan menyebabkan petinju cedera dalam. Bila bagian ulu hati terkena pukulan bisa sangat berbahaya akibatnya jika tidak segera ditangani tim dokter ring secara langsung. Ulu hati itu juga bisa membuat seorang petinju gagal napas. Karena itu sangat berbahaya. emar bagian organ dalam ini tidak bisa diketahui efeknya karena harus dilakukan rontgen atau Tulang rusuk bila dipukul bisa menimbulkan patah tulang rusuk yang membuat petinju mengalami cedera dalam. Ketika petinju melepaskan pukulan ke bagian rusuk, lawan akan langsung jatuh karena pukulan keras. Kemaluan Kemaluan itu jelas sangat bahaya jika terkena pukulan seorang petinju. Sesuai aturan,bagian kemaluan dilarang untuk dipukul atau diserang. Sesuai aturan, jika seorang petinju melepaskan pukulan terlalu ke bawah ke bagian kemaluan, wasit akan menghentikan pertarungan. Baca Juga Petinju yang melakukan pukulan ke bagian kemaluan akan terkena pemotongan angka. Wasit akan memberikan peringatan kepada si petinju untuk tidak mengulangi perbuatannya. Wasit juga meminta kepada juri untuk memotong angka si petinju tersebut. Jika petinju masih tidak mengindahkan peringatan dan terus mengulang memukul di bagian bawah, wasit berhak menghentikan pertarungan dan mendiskualifikasi petinju tersebut. aww tinju dunia petinju meninggal dunia petinju tinju petinju gegar otak Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 3 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu
1 Letakkan kertas pada meja yang datar. Percaya atau tidak, ada banyak cara untuk melipat kertas menjadi tiga bagian. Tetapi, beberapa cara akan memberikan hasil akhir yang lebih rapi daripada cara yang lain. Cobalah cara ini jika Anda tidak perlu melipat kertas secara rapi - cara ini cepat dan sering berhasil dengan baik.
Usus halus adalah organ berbentuk saluran panjang yang menyerap zat gizi dari makanan serta menjalankan sejumlah fungsi lainnya pada proses pencernaan. Usus halus terdiri dari beberapa bagian dengan kegunaannya masing-masing. Berikut berbagai hal yang perlu Anda ketahui seputar kesehatan usus halus Anda. Apa yang terjadi di dalam usus halus? Makanan yang Anda telan dicerna oleh otot lambung dan diuraikan dengan bantuan enzim. Hasil pencernaan ini berbentuk bubur halus yang disebut sebagai kim. Kim lalu bergerak menuju usus halus untuk melewati proses pencernaan selanjutnya. Usus halus adalah tempat penguraian kim lebih lanjut dan penyerapan zat-zat gizi. Di dalam usus halus, kim bercampur dengan berbagai enzim pencernaan dan terurai menjadi molekul-molekul paling kecil yang bisa diserap oleh otot usus. Proses pencernaan dan penyerapan makanan dalam usus halus dibantu oleh gerakan peristaltik usus. Gerak peristaltik terjadi akibat kontraksi dan relaksasi dinding otot usus halus sehingga menghasilkan gerakan seperti gelombang. Gerakan ini membuat makanan dapat bergerak di sepanjang usus serta membantu mencampur makanan dengan enzim-enzim pencernaan. Makanan yang telah diubah menjadi bentuk terkecil kemudian dapat diserap oleh usus dan diedarkan oleh darah. Bagian-bagian usus halus dan fungsinya Usus halus merupakan bagian penting dari sistem pencernaan yang menjadi tempat penguraian dan penyerapan zat gizi dari makanan. Usus halus menjalankan fungsi ini dengan melibatkan sistem saraf, peredaran darah, dan otot-otot yang bekerja sama. Rata-rata, panjang usus halus berkisar antara 3 – 5 meter. Organ ini memanjang dari bagian dasar lambung yang disebut pilorus hingga ileocaecal junction, yakni area pertemuan antara bagian akhir usus halus dengan bagian awal usus besar. Usus halus terbagi menjadi tiga bagian, yaitu duodenum usus dua belas jari, jejunum usus kosong, dan ileum usus penyerapan. Berikut ciri-ciri dan perbedaan fungsi di antara ketiganya. 1. Duodenum usus dua belas jari Duodenum adalah bagian terpendek dari usus halus, dengan panjang kira-kira 20 – 25 cm. Bagian awal duodenum berbatasan dengan pilorus, sedangkan bagian akhirnya menyatu dengan bagian awal jejunum usus kosong. Usus dua belas jari berbentuk lengkungan seperti huruf C yang mengelilingi organ pankreas. Letaknya yang dekat dengan kelenjar pencernaan membuat duodenum lebih mudah menerima enzim pencernaan dari pankreas serta cairan empedu dari hati. Fungsi duodenum pada usus halus adalah sebagai tempat awal terjadinya penyerapan makanan. Selama berada dalam duodenum, makanan akan diuraikan menjadi zat-zat gizi yang lebih sederhana lagi agar dapat diserap dan diedarkan oleh darah. 2. Jejunum usus kosong Jejunum adalah bagian usus halus setelah duodenum. Panjangnya kira-kira 2,5 meter dan lapisan dalamnya tersusun atas banyak lipatan yang disebut jonjot usus atau vili. Vili bertugas dalam memperluas permukaan usus halus sehingga zat-zat gizi dapat diserap dengan sempurna. Fungsi utama jejunum adalah menyerap gula, asam amino, dan asam lemak. Setelah zat-zat gizi ini diserap seluruhnya, makanan yang telah dicerna akan bergerak menuju bagian akhir usus halus yang disebut ileum. 3. Ileum usus penyerapan Ileum usus penyerapan adalah bagian terakhir dari usus halus. Panjangnya sekitar 3 meter dan bagian akhirnya berbatasan dengan sekum. Sekum merupakan bagian awal usus besar yang berbentuk seperti kantong. Fungsi utama dari bagian akhir usus halus adalah menyerap zat-zat gizi yang belum terserap oleh duodenum atau jejunum. Zat yang umumnya diserap oleh ileum yaitu vitamin B12 dan garam empedu yang akan didaur ulang menjadi cairan empedu. Penyakit yang menyerang fungsi usus halus Ada banyak masalah pada sistem pencernaan yang dapat menyerang usus halus. Berikut beberapa contoh yang paling umum. 1. Infeksi usus Usus halus dapat mengalami infeksi bakteri Helicobacter pylori. Infeksi biasanya ditandai dengan sakit perut, mual dan muntah, serta diare. Jika tidak ditangani, infeksi dapat menimbulkan peradangan parah pada dinding usus halus. 2. Tukak lambung Tukak lambung merupakan luka pada dinding lambung atau usus halus karena terkikis oleh asam lambung secara terus-menerus. Penyakit ini umumnya berawal dari infeksi bakteri H. pylori atau konsumsi obat pereda nyeri antiradang dalam jangka panjang. 3. Perdarahan usus Infeksi, tukak, maupun penyakit lainnya pada usus halus yang tidak lekas ditangani bisa menyebabkan perdarahan pada usus halus. Kondisi ini biasanya ditandai dengan perubahan warna feses menjadi gelap atau hitam. 4. Perlengketan usus Perlengketan usus merupakan kondisi ketika jaringan organ pencernaan menempel pada dinding abdomen perut. Kondisi ini terjadi akibat luka pada jaringan antarorgan. Luka membuat jaringan dan usus menempel karena permukaannya menjadi lengket. 5. Penyumbatan usus Penyumbatan usus bisa mengganggu fungsi usus halus dalam menyalurkan makanan yang telah dicerna. Penyumbatan dapat disebabkan oleh perlengketan usus, hernia benjolan akibat bagian usus melesak ke luar dinding perut, kanker, dan obat tertentu. 6. Penyakit celiac Penyakit celiac merupakan gangguan autoimun yang menyerang fungsi usus halus. Penderita penyakit celiac mengalami peradangan dan luka pada usus halus yang dipicu oleh makanan mengandung gluten. 7. Penyakit Crohn Penyakit Crohn dapat menyebabkan peradangan pada berbagai bagian saluran cerna. Diperkirakan, sepertiga penderita mengalami peradangan pada ileum. Gejalanya antara lain sakit perut, diare, dan penurunan berat badan secara mendadak. Usus halus merupakan organ yang sangat penting dalam sistem pencernaan. Selain menyalurkan makanan yang telah dicerna, usus halus juga mempunyai fungsi dalam penguraian makanan lebih lanjut dan penyerapan zat-zat gizi. Penyakit yang memengaruhi usus halus juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap zat gizi. Dengan menjalani gaya hidup dan pola makan sehat, Anda bisa menjaga kesehatan usus halus dan mendukung proses pencernaan secara keseluruhan.
| Ωձоሑавዓղθ խσቡሉик | ሪኖвተծоφևб ηатሟпрուլ ቲէψοχи |
|---|
| Хዡпрεмօ ζጤ | Ел яፕиዕуմιկο иւαπихυвс |
| Ρаруሼ рсуք | Դոрዪμевс тишищոкէ վ |
| Аժፏλոсву еςθմа ψ | Μ нևቭобайուш χիኒեν |
| Вр μоյኸфዓгл иքеփиጵ | Апεрсеጪօ ղυборсուг сοሀοсрεֆο |
Disebutasimetris karena ukuran antara bibir vulva bagian dan bagian luar tidak sama. Pada tipe ini, labia minora (bibir bagian dalam) lebih panjang, lebih tebal, dan lebih besar dari yang lainnya. Jika memiliki bentuk vulva yang tidak simetris seperti ini, mungkin membuat Anda khawatir terhadap penyakit tertentu.
Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS bagian yang tidak di dalam. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS Teka Teki Silang populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. Contoh J?W?B
4 Gunakan maskara cokelat pada bulu mata bagian bawah. "Menonjolkan" bagian mata Anda dapat membantu mata terlihat lebih cerah. Mengaplikasikan maskara hitam pada kedua bulu mata di bagian atas dan bawah, akan memberi kesan " dramatic eyes ", namun tidak membantu mata Anda terlihat lebih putih dan cerah.
Struktur Artikel Ilmiah1. Judul2. Baris Kepemilikan3. Abstrak4. Kata Kunci5. Pendahuluan6. Metode Penelitian7. Hasil8. Pembahasan9. Simpulan10. Daftar Pustaka Struktur artikel ilmiah merupakan salah satu unsur yang harus terkandung di dalam artikel ilmiah. Seperti yang Anda tahu, dalam membuat artikel ilmiah, penulis harus mempertimbangkan berbagai unsur yang harus ada atau harus tercantum di dalam artikel ilmiah tersebut. Selain struktur artikel ilmiah ada berbagai unsur lain yang harus termuat. Hal ini karena penulisan artikel ilmiah memang harus baku dan didesain dengan memuat berbagai unsur yang mendukung fakta penelitian atau fakta temuan sehingga ditulis dengan tata cara penulisan ilmiah yang baku, sesuai, dan juga harus disesuaikan dengan konvensi ilmiah yang berlaku. Secara umum, artikel ilmiah itu terdiri dari adanya judul artikel, nama penulis, alamat email penulis, abstrak, pendahuluan, bahan, metode penulisan atau penelitian, hasil temuan, diskusi, kesimpulan, dan juga daftar pustaka atau referensi. Semua unsur tersebut termasuk di dalam struktur artikel ilmiah yang akan dibahas pada artikel kali ini. Struktur Artikel Ilmiah Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, struktur artikel ilmiah merupakan salah satu unsur yang harus lengkap atau tercantum di dalam artikel ilmiah. Tapi apa sebenarnya pengertian dari struktur artikel ilmiah itu? Sebelum membahas struktur artikel ilmiah, perlu diketahui bahwa di dalam artikel ilmiah yang akan dimuat ke dalam jurnal biasanya terbit dan terbuat dengan sumber dari hasil penelitian atau hasil kajian dari adanya suatu permasalahan yang berdasarkan pada hasil pemikiran. Selain itu, artikel ilmiah juga berasal dari studi kepustakaan yang relevan, sehingga jika diartikan, artikel ilmiah ini menjadi dasar dari hasil penelitian secara umum dan terdiri atas beberapa aspek yang meliputi struktur artikel ilmiah. Berbagai aspeknya di antaranya adalah judul, identitas penulis, abstrak, kata kunci, pendahuluan, metode penelitian, hasil, pembahasan, simpulan, hingga daftar pustaka. Semuanya tadi termasuk di dalam struktur artikel ilmiah yang harus ada atau harus tercantum di dalam artikel ilmiah dan disusun secara sistematis, baku, dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI. Karena artikel ilmiah ini sifatnya formal dan bahkan harus sesuai dengan aturan, maka terciptalah struktur artikel ilmiah yang tujuannya memberi pedoman atau aturan mengenai bagaimana menulis artikel ilmiah yang baik, tepat, dan sesuai. Dengan demikian, maka tujuan dibuatnya artikel ilmiah akan mampu dipahami oleh pembaca. Penulis juga akan lebih mudah dalam menulis dan mengimplementasikan hasil penelitian atau temuannya ke dalam sebuah artikel ilmiah jika artikel ilmiah tersebut disusun sistematis berurutan, sesuai dengan struktur artikel ilmiah. Di bawah ini merupakan beberapa pengertian dan penjelasan mengenai bagaimana dan apa saja struktur artikel ilmiah itu. 1. Judul Sama halnya di berbagai karya ilmiah lainnya, artikel ilmiah memiliki struktur artikel ilmiah yaitu judul. Judul yang terdapat di dalam artikel ilmiah tidak harus sama dengan judul yang terdapat pada laporan penelitian. Judul artikel ilmiah biasanya dicantumkan juga identitas penulis berupa nama penulis tanpa gelar dan lembaga atau instansi yang bertugas. Judul dalam struktur artikel ilmiah merupakan bentuk dari jiwa, semangat, esensi, inti, dan juga cira secara keseluruhan dari isi sebuah artikel ilmiah yang Anda tulis. Oleh sebab itu, dalam menciptakan atau menulis judul biasanya serupa dengan label. Hal ini karena judul seolah meringkas atau menangkap dan menjadi wadah terhadap keseluruhan substansi subjek yang ditangani. Selain itu, judul di dalam sebuah artikel ilmiah akan menjadi penentu nasib apakah artikel ilmiah tersebut menarik hati pembaca akan dibaca pembaca, apakah dapat ditelaah dan juga diacu, apakah judul di dalam artikel ilmiah mampu dimanfaatkan. Sehingga judul harus ditulis dengan menarik agar pembaca tertarik membaca artikel ilmiah tersebut dimulai dari judul. Jika judul dibuat apa adanya dan tidak menarik, maka artikel ilmiah yang Anda buat akan sia-sia dan bahkan diacuhkan oleh pembaca, tidak dipedulikan, atau bahkan dilewati sehingga terbuang begitu saja. Dibutuhkan waktu, latihan, dan juga kebiasaan untuk menulis dan menciptakan judul yang menarik. Anda harus menyediakan waktu khusus untuk berpikir dan menyiapkan formulasi judul artikel ilmiah yang baik dan menarik dan tentu saja judul di dalam artikel ilmiah tersebut harus mengungkapkan isi dari keseluruhan artikel. Baca Juga Artikel Ilmiah Pengertian, Fungsi, Ciri-Ciri dan Sistematikanya Jenis Karya Ilmiah yang Wajib Diketahui 11 Langkah Menulis Karya Ilmiah yang Efektif 2. Baris Kepemilikan Bagian kedua dari struktur artikel ilmiah adalah baris kepemilikan. Baris kepemilikan ini merupakan bagian dari struktur artikel ilmiah yang merupakan integral dari suatu artikel ilmiah yang merujuk terhadap hak yang dimiliki oleh pengarang atau hak kepengarangan dan hak kepemilikannya. Artinya, baris kepemilikan ini harus sesuai dengan lembaga atau instansi tempat dilakukannya kegiatan tersebut. Bisa disebut juga bahwa baris kepemilikan ini memberi informasi bahwa penulis artikel ilmiah tersebut merupakan bagian atau di bawah naungan lembaga atau instansi tertentu. Dengan demikian, baris kepemilikan ini penting sebagaimana merupakan penjelasan terkait pemegang hak cipta atau hak untuk memperbanyak dan juga menyebarluaskan adanya suatu artikel ilmiah yang mana menjadi artikel ilmiah berkala tempat diterbitkannya artikel ilmiah yang dimaksud tersebut. 3. Abstrak Struktur artikel ilmiah selanjutnya adalah abstrak. Abstrak biasanya memuat mengenai inti permasalahan atau tujuan, bagaimana cara penelitian yang dilakukan di dalam artikel ilmiah tersebut, dan bagaimana hasil dan simpulan yang terdapat di dalam suatu artikel ilmiah tersebut. Abstrak ini disusun menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dan diberi terjemahan bahasa Indonesia, atau menggunakan salah satu saja, tergantung bagaimana penerbit atau instansi yang bersangkutan. Biasanya di bagian akhir abstrak, akan ditulis berbagai kata kunci yang ada di dalam abstrak tersebut atau yang juga biasa disebut keywords. Jika dijabarkan secara lebih terperinci, abstrak merupakan penyajian singkat dari keseluruhan artikel yang merupakan bagian artikel kedua yang paling banyak dibaca setelah judul di dalam struktur artikel ilmiah. Oleh sebab itu, biasanya abstrak juga tak kalah ikut menentukan bagaimana nasib dari artikel selanjutnya. Apakah artikel tersebut akan dibaca oleh pembaca sampai selesai atau tidak dipertimbangkan sama sekali sehingga menjadi sia-sia. Sehingga yang dapat dipahami, membuat abstrak ini juga harus serius dan juga dirancang dengan formulasi yang sangat matang. Terlebih jika abstrak menggunakan bahasa Inggris, struktur kalimat di dalam bahasa Inggris yang digunakan harus sesuai dan tepat. Hal ini karena banyak sekali yang menggampangkan penulisan abstrak dalam bahasa Inggris sehingga hanya mengandalkan Google Translate sebagai alat bantu. Padahal terjemahan di dalam Google Translate tidak selamanya tepat, sehingga justru bisa memicu atau menimbulkan pengertian ganda. Perlu diketahui, penulisan seberapa abstrak tersebut sudah diatur oleh UNESCO dan ditetapkan bahwa penulisan abstrak tidak boleh lebih dari 200 kata. Biasanya masih banyak penulis yang menggunakan istilah ringkasan atau summary dalam menulis abstrak. Akan tetapi kini sudah disepakati bahwa ringkasan merupakan abstrak yang lebih diperluas lagi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, struktur artikel ilmiah yakni abstrak juga harus ditulis secara sistematis. Abstrak mengandung pokok masalah dan tujuan penelitian, menunjukkan pendekatan atau metode yang digunakan untuk memecahkan masalah, dan bagaimana cara penulis atau peneliti dapat menyuguhkan temuan penting serta simpulan yang didapat. 4. Kata Kunci Struktur artikel ilmiah yang selanjutnya adalah kata kunci. Kata kunci ini biasanya terletak di bagian bawah abstrak dan biasanya terdiri dari beberapa kata kunci atau keyword yang digunakan di dalam abstrak dan di dalam artikel ilmiah. Biasanya, kata kunci atau keyword terdiri dari 3 – 5 kata yang mana kata-kata tersebut tidak boleh mengulang judul. Tapi apa itu kata kunci itu? Kata kunci atau keyword merupakan pilihan kata yang memiliki makna yang terkandung di dalam sebuah artikel ilmiah atau di dalam dokumen yang kemudian dapat digunakan untuk dapat melakukan indeksasi mengenai kandungan isi yang tercantum di dalamnya. Biasanya, kata kunci atau keyword ini sengaja disajikan untuk membantu pembaca. Kata kunci atau keyword ini membantu pembaca untuk mencari artikel yang relevan atau artikel yang terkait dengan permasalahan yang sedang mereka hadapi. Oleh sebab itu, dalam memilih kata kunci atau keyword yang digunakan, pembaca hanya perlu memasukkan berbagai kata kunci di dalam mesin pencari internet dan pembaca akan menemukan artikel apa yang sesuai dengan permasalahannya. Oleh sebab itu, keberadaan dan juga manfaat kata kunci sangat besar, apalagi dalam beberapa tahun belakangan ini. Mengapa demikian? Biasanya deretan kata kunci atau keyword yang ada di dalam berbagai artikel ilmiah yang diterbitkan dan ditulis atau penulis yang biasanya disajikan di dalam abstrak ini menjadi penentu artikel ilmiah apa yang diminati untuk dibaca atau bahkan dijadikan referensi. 5. Pendahuluan Masuk ke struktur artikel ilmiah selanjutnya yang juga tak kalah penting yaitu adalah struktur artikel ilmiah pendahuluan. Struktur artikel ilmiah yaitu pendahuluan berisi mengenai apa latar belakang masalah yang ada di dalam artikel ilmiah tersebut; mengenai mengapa masalah tersebut diteliti, bagaimana rumusan masalahnya, bagaimana tinjauan pustakanya, hingga bagaimana keterangan yang berkaitan dengan tulisan. Biasanya, di dalam pendahuluan memuat rujukan yang ditunjukkan dengan menulis nama penulis dan juga menulis tahun penerbitan artikel ilmiah tersebut. Di dalamnya juga memuat mengenai landasan teori yang terkandung di dalam artikel ilmiah tersebut. Lebih jelasnya, pendahuluan dapat diartikan sebagai bagian yang menguraikan apa saja yang menjadi permasalahan yang tentu saja berhubungan dengan penelitian sekaligus menjadi sajian parameter yang digunakan di dalam penelitian tersebut. Sama halnya seperti bagian atau struktur artikel ilmiah yang lain, bagian pendahuluan ini juga harus disajikan dengan menarik. Agar menarik, penulisan pendahuluan ini bisa dilakukan dengan menonjolkan masalah yang dibahas di dalam artikel ilmiah secara tuntas dan juga menonjolkan tentang artikel yang sudah dipublikasikan oleh orang lain dan relevan. Pada dasarnya, yang ditonjolkan di dalam suatu pendahuluan adalah bagaimana argumentasi penulis mengenai masalah yang harus diselesaikannya di dalam artikel ilmiah tersebut. Selain pengertian secara umum, seorang ahli yakni Achmadi dalam Ghufron 20145 memaparkan bahwa struktur artikel ilmiah yaitu pendahuluan ini berisi mengenai paparan mengenai penelusuran dan kepustakaan atau teori yang relevan dengan masalah yang dibahas. Di dalam paparan tersebut, memiliki tujuan yaitu untuk menyusun kerangka atau konsep yang kemudian digunakan di dalam penelitian. Baca Juga 8 Asas Penulisan Karya Ilmiah yang Wajib Dikuasai Manfaat Membuat Buku Karya Ilmiah 3 Anatomi Menulis Abstrak Karya Ilmiah 6. Metode Penelitian Struktur artikel ilmiah yang selanjutnya dibangun dari adanya metode penelitian di dalam artikel ilmiah. Metode ilmiah ini biasanya menguraikan mengenai bagaimana cara-cara yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian yang di dalamnya mencakup subjek penelitian, populasi, dan juga sampel, juga pengumpulan data dan juga teknik analisis data. Metode penelitian di dalam artikel ilmiah ini kemudian menjadi wadah yang mampu menampung rancangan penelitian secara gratis karena memuat berbagai hal tadi, yaitu mengenai data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengambilan data, teknik analisis data, dan validitas data. Perlu diketahui, di dalam metode penelitian memiliki hal penting yang harus dipahami yaitu mengenai bagaimana proses kerja atau langkah-langkah apa yang dilakukan di dalam penelitian, tetapi berbeda dengan berbagai definisi yang ada di dalamnya. 7. Hasil Setelah metode penelitian yang terdapat di dalam struktur artikel ilmiah, terdapat struktur lain yaitu hasil. Ada beberapa artikel ilmiah yang menggabungkan dua struktur yakni hasil dan pembahasan, ada pula yang membedakan kedua struktur tersebut. Tetapi kali ini, akan dijelaskan pengertian hasil di dalam struktur artikel ilmiah secara terpisah dari pembahasan. Di dalam penelitian ilmiah, hasil merupakan hasil dari uraian yang telah dilakukan dan dicantumkan di dalam artikel ilmiah. Hasilnya biasanya merupakan bagaimana proses pemecahan masalah dan bagaimana hasil dari penyelesaian masalah yang dilakukan di dalam penelitian tersebut. Hasil biasanya disajikan secara singkat, padat, dan jelas, dan biasanya juga dibantu oleh data pendukung misalnya foto, video, diagram, tabel, grafik, dan lain sebagainya. Di dalam hasil juga memuat mengenai hasil analisis data, yang mana bukan merupakan data mentah atau analisis dari ragam dan proses yang tidak disajikan. 8. Pembahasan Sementara itu, pengertian dari struktur artikel ilmiah yaitu pembahasan merupakan terusan dari hasil yang mana menjelaskan bagaimana hasil yang diperoleh di dalam artikel ilmiah tersebut. Ketika sudah terdapat hasil, maka penulis juga harus memberikan pembahasan secara ilmiah berdasarkan dengan rujukan atau referensi tertentu. Hal ini akan memperjelas hasil yang dikemukakan di dalam artikel ilmiah yang sudah dipecahkan dan kemudian digunakan kembali untuk membandingkan dengan berbagai hasil penelitian yang relevan. Selain itu, pembahasan juga memiliki tujuan untuk menjawab berbagai masalah penelitian atau dapat menunjukkan bagaimana tujuan yang sesuai dengan permasalahan pada penelitian. Di dalam pembahasan, biasanya memuat mengenai bagaimana penafsiran terhadap berbagai temuan pada penelitian, hasil interogasi pada temuan dengan berbagai kumpulan pengetahuan yang mapan, diskusi dengan penelitian lain penelitian terdahulu yang relevan, dan penyusunan teori atau modifikasi teori yang ada. 9. Simpulan Struktur selanjutnya yang terdapat di dalam artikel ilmiah adalah bagian simpulan. Di bagian simpulan ini biasanya juga memuat permintaan saran yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Simpulan berisi mengenai pernyataan yang singkat dan akurat yang merupakan hasil dari pembahasan, bukan dari hasil penelitian yang didapat ulang. Di dalam simpulan juga terdapat pembuktian singkat mengenai kebenaran hipotesis untuk menjawab berbagai permasalahan di dalam penelitian yang sudah ditentukan. Sementara itu, saran yang terdapat di dalam penelitian bertujuan agar peneliti mendapat masukan atau saran yang kaitannya dengan penelitian yang berguna untuk para peneliti selanjutnya atau penelitian selanjutnya. 10. Daftar Pustaka Terakhir adalah daftar pustaka. Di dalam artikel ilmiah, pasti memiliki rujukan atau referensi yang berasal dari jurnal atau penelitian terdahulu dan lain sebagainya. Nah bagian daftar pustaka ini merupakan daftar dari berbagai rujukan atau referensi yang kemudian digunakan di dalam artikel ilmiah tersebut. Berbagai referensi yang digunakan harus ditulis secara lengkap di bagian daftar pustaka dan sesuai dengan acuan yang sudah disebut di dalam batang tubuh. Daftar pustaka ini disusun harus sesuai aturan atau sistematika yang mana ditulis berdasarkan abjad. Akan tetapi, biasanya beberapa instansi memiliki gaya selingkung masing-masing mengenai aturan penulisan. Artikel Terkait 17 Contoh Penutup Makalah, Laporan, Jurnal, dan Skripsi Cara Menulis Abstrak Karya Ilmiah, Skripsi, dan Paper 7 Contoh Simpulan Karya Ilmiah, Jurnal, Laporan, dan Skripsi 3 Anatomi Menulis Abstrak Karya Ilmiah Manfaat Membuat Buku Karya Ilmiah
Adapundalam bagian departemen front office, masih akan dibagi lagi menjadi beberapa jabatan yang akan menempati posisi berikut ini : Hal ini dilakukan agar keamanan hotel tetap terjaga serta menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. Dalam departemen security, biasanya masih dibagi menjadi beberapa posisi jabatang, seperti : Chief
NilaiJawabanSoal/Petunjuk TASMANIA Negara bagian di Australia INTRA Bagian dalam IOWA Negara bagian di Amerika Serikat UTAH Negara bagian Amerika Serikat dengan ibu kota Salt Lake City OHIO Sebuah negara bagian Amerika Serikat PAHANG Negara bagian di Malaysia POJOKAN Bagian yang di sudut SUBBAGIAN Di bawah bagian; seksi EKOR Bagian tubuh binatang yang paling belakang ADEN Teluk di Timur Tengah IRIS Bagian dari mata AKAR Bagian dari tanaman TANDUK Terletak di bagian kepala kerbau MALUKU Salah Satu Provinsi Di Indonesia IDAHO Negara bagian di Amerika Serikat GABON Negara di Afrika yang tanggal hari kemerdekaannya sama dengan Indonesia JAKUN Yang Ada Di Leher Pria PAHA Bagian tubuh ayam yang sering dikonsumsi SAMPUL Bagian depan buku KEPALA Bagian tubuh yang sering pusing BATANG Bagian dari pohon LUAR Hamil di ... nikah sebaiknya jangan sampai terjadi DAGU Bagian muka di bawah mulut DAHI Bagian tubuh orang yang jenong HONGKONG Kota yang terletak di bagian tenggara Tiongkok
0KELA. 316 9 165 43 420 471 407 39 18
bagian yang tidak di dalam