Jenistrafo step down ini mudah kamu temukan di toko-toko alat elektronik. Sebut saja, trafo 1A, 2A, 3A, 5A dan lain sebagainya. Perubahan fluks ini menyebabkan terjadinya arus induksi di kumparan sekunder. Ketika arus yang mengalir pada kumparan primer mulai konstan maka tidak ada perubahan fluks magnetik pada kumparan sekunder, sehingga
Apa itu transformator step up step down? Bagaimana rumus transformator step down dan bagaimana rumus transformator step up? Nah pada kesempatan kali ini akan memberikan berbagai penjelasan seputar rumus trafo atau rumus transformator. Untuk anda yang memang sedang mencari informasi transformator step down, rumus, trafo step down, rumus kumparan sekunder, rumus trafo step up, rumus arus primer, rumus kuat arus primer, dan sebagainya tentang step up step down trafo, maka langsung saja simak ulasan berikut. Mengenal Transformator Sebelum mengetahui tentang rimus transformator, rumus kumparan, rumus arus yang mengalir, bagaimana cara mencari besaran arus listrik, dan sebagainya, maka tak ada salahnya untuk mengetahui tentang transformator atau Trafo. Transformator ada dua, yaitu transformator step up, dan transformator step down. Apa itu transformator atau trafo step up dan trafo step down? Nah, berikut adalah penjelasannya. Mengenal Transformator Step Up Apa itu transformator step up? Sebuah transformator step up adalah alat dengan fungsi untuk menaikkan arus tegangan listrik bolak-balik AC, alat ini nantinya akan membuat tegangan yang dihasilkan VS akan memiliki kuat arus yang lebih besar dari tegangan sumber VP. Dengan demikian maka dengan trafo step up akan menghasilkan tegangan sekunder VS yang lebih besar dari tegangan primer VP. Adapun kemampuan trafo step up untuk menaikkan tegangan dikarenakan adanya perbandingan antara jumlah lilitan primer lilitan yang terhubung dengan arus dan tegangan sumber dan lilitan sekunder lilitan tempat keluarnya arus dan tegangan sekunder. Di trafo step up jumlah lilitan sekunder lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lilitan primer. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah ciri-ciri dari trafo step up. Ciri-ciri Transformator Step Up Langsung saja berikut ini adalah cirinya. Tegangan primer Vp lebih kecil dari tegangan sekunder Vs atau Vp Is Itulah ciri dari trafo step up. Transformator step dapat anda temukan di jaringan pembangkit listrik yang digunakan untuk menaikkan arus di jalur transmisi. Lalu untuk alat elektronik, transformator step up dapat ditemukan pada rangkaian TV, inverter, dan berbagai peralatan elektronik yang perlu menggunakan arus tegangan tinggi. Untuk anda yang memang sedang mencari rumus transformator step up atau rumus trafo step up, maka langsung saja berikut ini adalah rumusnya. 1. Rumus Hubungan Tegangan dan Lilitan Rumus hubungan tegangan dan lilitan dapat dirumuskan dengan Vp/Vs = Np/Ns 2. Rumus Hubungan Lilitan dan Kuat Arus Untuk rumus hubungan lilitan dan kuat arus dirumuskan dengan Is/Ip = Np/Ns 3. Rumus Hubungan Kuat Arus dan Tegangan Untuk runus hubungan kuat arus dan tegangan beda potensial transformator dirumuskan dengan Vs/Vp =Is/Ip 4. Rumus Efesien Transformator Step Up ɳ Berikut ini adalah rumusnya ɳ = / Atau ɳ = Keterangan Vp = Tegangan primer dengan satuan volt Vs = Tegangan sekunder dengan satuan volt Ip = Arus premier A Is = Arus Sekunder A Np = jumlah pada Lilitan primer Ns = jumlah pada lilitan sekunder ɳ = efesien transformator % Itulah rumus transformator step up untuk mungkin perlu anda ketahui. Lalu bagaimana dengan transformator step down? Langsung saja ke ulasan selanjutnya untuk mengetahui tentang rumus transformator step down. Mengenal Transformator Step Down Jika tadi sudah menjelaskan seputar transformator step up termasuk menjelaskan rumus trafo step up, maka sekarang akan memberikan penjelasan seputar transformator step down, tentunya juga tentang rumus transformator step down. Ya, selain trafo step up, ada juga transformator step down. Apa itu transformator step down, dan bagaimana rumus transformator step down? Transformator step down atau trafo step down adalah komponen yang memiliki fungsi untuk menurunkan tegangan listrik bolak-balik AC. Dengan demikian maka dengan trafo step up maka dapat menghasilkan tegangan yang lebih kecil daripada tegangan sumber. Itu berarti transformator step down ialah trafo yang menghasilkan tegangan sekunder Vs lebih kecil dari tegangan primer Vp. Ya, trafo step down adalah kebalikan dari trafo step up. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya jika trafo step up dapat menurunkan tegangan, kemampuannya tersebut dikarenakan perbandingan jumlah lilitan primer dan sekunder. Pada trafo step down memiliki jumlah lilitan sekunder yang lebih sedikit dibandingkan jumlah lilitan primer. Untuk lebih jelasnya mengenai cirinya, maka bisa langsung ke ulasan selanjutnya. Ciri-ciri Transformator Step Down Untuk cirinya maka langsung saja simak ulasan berikut ini. Tegangan sekunder Vs lebih kecil dari tegangan primer Vp Vs Ns Kuat arus sekunder Is lebih besar dari kuat arus primer Ip Is>Ip Itulah ciri dari trafo step down. Nah ada berbagai benda elektronik dengan tra nsformator step down yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada charger HP dan laptop. Pada charger HP dan laptop, trafo step down digunakan untuk menurunkan tegangan listrik dari PLN ke HP dn laptop. Misal kuat arus listrik dari PLN adalah 220V maka dengan trafo step down pada charger akan diturunkan menjadi 5v untuk HP, dan 19v untuk laptop. Rumus Transformator Step Down Lalu bagaimana rumus transformator step down? Untuk rumusan tidak berbeda dengan rumus transformator step up yang telah diterangkan sebelum. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah rumusnya. 1. Rumus Hubungan Tegangan dan Lilitan Vp/Vs = Np/Ns 2. Rumus Hubungan Lilitan dan Kuat Arus Is/Ip = Np/Ns 3. Rumus Hubungan Kuat Arus dan Tegangan Vs/Vp =Is/Ip 4. Rumus Efesien Transformator Step Down ɳ ɳ = / Atau ɳ = Keterangan Vp = Tegangan primer dengan satuan volt Vs = Tegangan sekunder dengan satuan volt Ip = Arus premier A Is = Arus Sekunder A Np = jumlah pada Lilitan primer Ns = jumlah pada lilitan sekunder ɳ = efesien transformator % Itulah rumus dari transformator step down. Bagaimana apakah anda sudah tahu tentang rumusnya. Mungkin itu saja penjelasan kali ini tentang rumus transformator step down, rumus Vs, rumus dari sebuah transformator step down, rumus transformator step up dan informasi lainnya yang masih berhubungan dengan transformator tersebut. Semoga penjelasan kali ini dapat bermanfaat bagi anda yang membutuhkan, terima kasih dan sampai jumpa kembali.
KuatArus Primer (input/masuk) pada trafo step up lebih besar dibandingkan dengan kuat arus Sekunder (Output/keluar) itu disebabkan oleh tetapan daya yang bekerja antara masuk dan keluar. Karena pada trafo step up tegangan yang semula kecil diubah menjadi besar akan memakan arus input yang menyebabkan kuat arus output bernilai lebih kecil. Hampir setiap bangunan kini sudah dialiri listrik, mulai dari bangunan di perkotaan hingga rumah-rumah di desa. Dengan begitu, masyarakat bisa menggunakan alat-alat elektronik dengan mudah, seperti menyalakan lampu untuk penerangan, menonton televisi, dan aktivitas lainnya. Arus listrik dalam rumah umumnya menggunakan jenis arus bersifat bolak-balik atau yang disebut dengan alternating current AC. Listrik rumah tangga berasal dari PLN dengan tegangan listrik sangat besar. Agar tidak berbahaya, listrik yang dialirkan ke rumah-rumah warga diturunkan dengan alat yang bernama transformator. Pada artikel ini, kita akan belajar tentang apa itu transformator. Selain itu, juga akan dibahas tentang prinsip kerja, fungsi, dan jenis-jenis. Tak hanya itu saja, artikel ini akan membagikan rumus dan contoh soal dari materi transformator. Pengertian transformator dalam Fisika Transformator atau yang biasa disebut dengan trafo adalah komponen listrik elektronika yang tersusun dari inti, kumparan primer, dan sekunder. Sehingga, transformator memiliki dua kumparan. Transformator dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik lainnya. Hal ini karena transformator memiliki magnet yang bergandengan dan prosesnya menggunakan prinsip induksi elektromagnetik. Prinsip kerja transformator Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, transformator bekerja dengan prinsip induksi elektromagnetik. Transformator menggunakan induksi bersama atau mutual induction antara dua rangkaian yang terhubung dengan fluks magnet. Transformator secara sederhana terdiri dari dua buah kumparan yang secara listrik terpisah, tetapi secara magnet dihubungkan oleh alur induksi. Dua kumparan pada transformator tersebut menghasilkan induksi bersama yang tinggi. Apabila salah satu kumparan pada transformator dihubungkan ke sumber tegangan bolak balik, akan timbul fluks bolak balik di dalam inti besi dan kumparan yang lainnya pun akan terhubung, sehingga menimbulkan GGL gaya gerak listrik induksi. GGL induksi yang dihasilkan transformator sesuai dengan induksi elektromagnet dari hukum Faraday. Fungsi transformator Fungsi utama transformator adalah untuk menurunkan dan menaikkan listrik AC. Transformator bisa digunakan dalam beberapa keperluan. Di bawah ini adalah beberapa fungsi transformator Trafo bisa digunakan dalam rangkaian radio dan televisi. Trafo untuk keperluan ini biasanya menggunakan tegangan input 220 volt atau 110 volt dengan tegangan output antara 48 sampai 24 volt step down. Trafo juga dipakai dalam sistem instrumen listrik karena memiliki kemampuan untuk meningkatkan atau menurunkan tegangan dan arus listrik isolasi. Trafo jenis ini umumnya untuk alat listrik tegangan tinggi, misalnya 12,8 kV. Trafo tenaga biasa dipakai dalam pemakaian daya dari rumah tangga, pembangkit, transmisi, dan distribusi tenaga listrik. Karakteristik transformator Berikut ini beberapa karakteristik transformator Terdiri dari sebuah inti yang terbuat dari besi berlapis dan dua buah kumparan, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Kumparan pada transformator terbuat dari tembaga dan melilit kaki inti transformator. Jumlah kumparan dan tegangan pada bagian input dan output transformator berbeda, sesuai dengan fungsinya untuk menaikkan jumlah tegangan atau menurunkan. Pada transformator terdapat inti besi untuk mempermudah jalan fluksi yang ditimbulkan arus listrik melewati kumparan. Dalam transformator juga terdiri dari pendingin trafo, perubah tap, alat pernapasan, dan indikator. Jenis-jenis transformator Sesuai dengan fungsinya, transformator terdiri dari dua jenis, yaitu transformator step up dan step down. Berikut ini penjelasannya 1. Transformator step up Transformator step up berguna untuk menaikkan tegangan. Dengan begitu, tegangan dari kumparan sekunder akan lebih besar dibandingkan tegangan dari kumparan primer atau input. Sehingga bisa ditulis V2 > V1. Sementara itu, pada lilitannya, kumparan sekunder lebih banyak dibandingkan kumparan primer, dapat ditulis dengan N2 > N1. Sehingga, pada transformator step up memiliki aliran kuat arus yang lebih besar di bagian kumparan primer daripada di bagian kumparan sekunder I1 > I2 2. Transformator step down Sebaliknya dari transformator step up, transformator step down akan menurunkan tegangan, sehingga tegangan pada kumparan sekunder lebih kecil daripada kumparan primer V2 < V1. Dengan begitu, jumlah lilitan pada kumparan sekunder pun akan lebih kecil daripada jumlah lilitan pada kumparan primer N2 < N1. Dari hal tersebut bisa disimpulkan bahwa transformator step down memiliki jumlah arus yang lebih kecil di bagian kumparan primernya dibandingkan di bagian kumparan sekundernya I1 < I2 Rumus transformator Rumus yang digunakan dalam materi transformator cukup sederhana. Apabila jumlah lilitan pada kumparan primer N1, jumlah lilitan pada kumparan sekunder N2, dan tegangan primer V1, serta tegangan sekunder V2, masing-masing mendapatkan aliran arus listrik sebesar I1 dan I2, maka persamaannya adalah V1 / V2 = N1 / N2 = I2 / I1 Untuk menghitung efisiensi transformator, bisa menggunakan rumus ɳ = P2 / P1 x 100% atau ɳ = V2 I2 / V1 I1 X 100% Keterangan Rumus V1 tegangan primer volt V2 tegangan sekunder volt N1 jumlah lilitan primer N2 jumlah lilitan sekunder I1 Arus primer ampere I2 Arus sekunder ampere P1 daya masukkan atau input watt P2 daya keluaran atau output watt ɳ efisiensi transformator % Contoh soal transformator Untuk menambah pemahaman dari materi transformator ini, akan diberikan contoh soal transformator yang bisa diselesaikan dengan rumus di atas. Soal 1 Sebuah transformator step down dengan efisiensi 80% mengubah tegangan dari 1000 volt menjadi 200 volt dengan daya keluaran 40 watt. Tentukan kuat arus primer transformator tersebut! ɳ = 80% V1 = 1000 volt V2 = 200 volt P2 = 40 watt Jawaban ɳ = P2 / P1 x 100% ɳ = V2 I2 / V1 I1 X 100% 80% = 40 / x 100% 0,8 = 40 / I1 = 40 / 800 I1 = 0,05 ampere. Soal 2 Seseorang merancang sebuah transformator dan menginginkan menghasilkan tegangan sekunder 220 volt dari tegangan primer 110 volt. Dari dua hal tersebut, maka dibutuhkan perbandingan jumlah lilitan pada kumparan sekunder dan primer sebanyak… Diketahui V1 = 110 volt V2 = 220 volt N1 N2 = ? Jawaban V1 / V2 = N1 / N2 220 / 100 = N1 / N2 2 / 1 = N1 / N2 Jadi, perbandingan jumlah lilitan pada kumparan primer dan kumparan sekunder adalah 1 2. Demikian penjelasan tentang materi transformator pada pelajaran Fisika. Transformator dalam kehidupan sehari-hari sangat penting untuk menaikkan dan menurunkan tegangan sesuai dengan jenis transformator, terutama dalam kelistrikan rumah tangga sehingga setiap rumah mendapatkan tegangan listrik yang tidak terlalu tinggi dari PLN. Bagi kamu yang masih membutuhkan penjelasan lebih lanjut tentang materi ini atau pelajaran sekolah lainnya, bisa bergabung dengan Bimbel Online Quipper Video.
C Trafo A jenis step down karena Pp > Ps D. Trafo B jenis step down karena Pp = Ps. Pembahasan: Trafo step up dan step down dapat dibedakan dari besar tegangan (V) dan arus listrik (I) pada kumparan primer (p) dan sekunder (s). Dari tabel untuk trafo A dapat disimpulkan pertidaksamaan berikut: Vp < Vs Ip > Is Kesimpulan: Trafo step up
Sahabat fisioner kali ini kita akan membahas topik tentang transformator dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat beberapa penerapan transformator dalam kehidupan sehari-hari. Sahabat fisioner, tahukah bagaimana cara kerja transformator listrik PLN diatas? Konsep/prinsip/hukum fisika apakah yang berlaku pada alat tersebut? Nah pertanyaan ini bisa sahabat fisioner jawab setelah mempelajari topik transformator berikut ini. Topik Transformator dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari1. KONSEP TRANSFORMATORApakah transformator itu? Dalam kehidupan sehari-hari tentunya sahabat fisioner sering mendengar atau mungkin telah menggunakan transformator. Transformator adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik AC dari satu nilai tertentu menjadi nilai yang atau trafo terdiri dari pasangan kumparan primer dan sekunder yang terpisah dan dililitkan pada inti besi lunak seperti ditunjukkan pada gambar di atas. Kumparan primer berfungsi sebagai input dan kumparan sekunder berfungsi sebagai output. Prinsip dasar cara kerja transformator adalah hukum induksi Faraday. Kumparan primer dihubungkan ke suatu sumber arus bolak-balik yang besar arus listriknya senantiasa berubah terhadap waktu. Arus pada kumparan primer ini bekerja seolah-oleh mengalirkan atau memutuskan arus searah secara berulang-ulang sehingga terjadi perubahan garis-garis gaya magnet yang memotong kumparan sekunder. Akibatnya, timbul GGL induksi dalam kumparan sekunder yang berfungsi sebagai output dengan mengalirkan arus listrik induksi. Dengan menentukan jumlah lilitan yang sesuai untuk tiap kumparan, dapat dihasilkan GGL kumparan sekunder yang berbeda dengan GGL pada kumparan primer. Hubungan antara tegangan dengan jumlah lilitan kumparan pada sebuah transformator dapat ditulis secara matematis sebagai = tegangan sekunder voltVp = tegangan primer voltNs = lilitan sekunder lilitanNp = lilitan primer lilitanTransformator berdasarkan taraf tegangan dibedakan menjadi 2 yaitu, transformator step up dan transformator step down. transformator step up adalah transformator yang digunakan untuk menaikkan taraf tegangan listrik, sedangkan transformator step down adalah transformator yang digunakan untuk menurunkan taraf tegangan listrik. Transformator step up biasanya digunakan pada daerah pembangkit untuk menaikkan tegangan sebelum ditransmisikan ke jaringan listrik, tujuannya adalah untuk meminimalisir kerugian daya yang terjadi ketika daya ditransmisikan ke jaringan listrik. Transformator step down sering kita jumpai pada distribusi energi listrik dari tegangan tinggi menjadi tegangan menengah atau tegangan rendah milik PLN seperti yang kita lihat pada tiang-tiang listrik di pinggir SoalSebuah tarfo step-up kumparan primernya terdiri atas 50 lilitan dan kumparan sekundernya 100 lilitan. Jika tegangan primernya 110 V, berapakah tegangan pada kumparan sekundernya?PenyelesaianDiketahuiNp = 50 lilitanNs= 100 lilitanVp = 110 VDitanyakan Vs = ?JawabJadi, tegangan pada kumparan sekunder adalah 220 Trafo untuk Transformator IdealApakah jumlah energi yang masuk sama dengan jumlah energi yang keluar? Menurut hukum kekekalan energi, apabila transformator itu adalah transformator ideal maka jumlah energi yang masuk ke dalam sebuah transformator sama dengan jumlah energi yang keluar dari transformator itu. Akibatnya, daya listrik yang ada pada kumparan primer Pp adalah sama dengan daya listrik yang ada pada kumparan sekunder Ps. Dengan demikian, secara matematis dapat ditulisPp = PsKarena Pp = Vp Ip dan Ps = Vs Is, makaVp Ip = Vs IsKeteranganPp = daya pada kumaparan primer wattPs = daya pada kumparan sekunder wattContoh SoalSebuah trafo step-down dihubungakan dengan sumber tegangan 220 V. Trafo ini digunakan untuk menyalakan lampu bertegangan 10 V. Jika kuat arus listrik yang melalui lampu 4 A, berapakah kuat arus listrik yang melalui kumparan primer?PenyelesaianDiketahuiVp = 220 VVs = 10 VIs = 4 ADitanyakan Ip =….. ?JawabJadi, arus listrik yang melewati kumparan primer adalah 0,182 TransformatorInti transformator terbuat dari pelat-pelat besi. Ketika suatu tegangan bolak-balik dihubungkan pada transformator maka akan dihasilkan garis-garis gaya magnet yang selalu berubah. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya arus pusat pada inti tarnsformator. Inti transformator terbuat dari besi yang bersifat sebagai penghantar yang memiliki hambatan listrik sehingga timbul kehilangan energi dalam bentuk kalor. Selain itu, kumparan primer dan sekunder yang terbuat dari kawat tembaga dan bersifat sebagai penghantar dengan nilai hambatan listrik tertentu juga menimbulkan kehilangan energi dalam bentuk kalor. Dalam transformator selalu timbul kalor sehingga energi listrik yang keluar dari transformator selalu lebih kecil daripada energi listrik yang masuk ke transformator. Sebagian energi listrik itu berubah menjadi kalor. Keadaan ini merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan. Efisiensi transformator didefinisikan sebagai perbandingan antara daya listrik yang keluar dari transformator dengan daya listrik yang masuk ke adalah alat atau mesin yang sangat efisien. Efisiensi transformator dapat mencapai 99%.Contoh SoalSebuah tarnsformator memiliki tegangan primer 220 V dan tegangan sekunder 110 V. Apabila kuat arus yang mengalir melalui tegangan primer sebesar 0,2 A, ternyata kuat arus yang mengalir pada kumparan sekunder menjadi 0,3 A. Berapakah efisiensi transformator itu?JawabanDiketahuiVp = 220 VVs = 110 VIp = 0,2 AIs = 0,3 ADitanyakan efisiensi = ….. ?JawabJadi, efisiensi transformator adalah 75%.2. Aplikasi transformator dalam kehidupan sehari-hariTransformator berdasarkan taraf tegangan dibedakan menjadi 2 yaitu, transformator step up dan transformator step down. transformator step up adalah transformator yang digunakan untuk menaikkan taraf tegangan listrik, sedangkan transformator step down adalah transformator yang digunakan untuk menurunkan taraf tegangan listrik. Salah satu contoh transformator step down sering kita jumpai pada distribusi energi listrik dari tegangan tinggi menjadi tegangan menengah atau tegangan rendah milik PLN seperti yang kita lihat pada tiang-tiang listrik di pinggir jalan ambar di atas. Alat tersebut berfungsi untuk mmerubah tegangan listrik menjadi tegangan rendah yang akan menuju ke rumah-rumah penjelasan tentang transformator dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberikan wawasan dan memberikan semangat untuk senantiasa belajar lainnya Transformator dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari Hitungberapa arus listrik yang mengalir pada kumparan sekunder trafo step down yang memiliki tegangan primer dan sekunder adalah 100 volt dan 30 volt dengan besar arus primer 2 A ? Jawab : \frac{V_p}{V_s} = \frac{I_p}{I_s} \\ I_s = \frac{V_p \times I_p}{V_s} = \frac{100 \times 2}{30} = 6,7 A Hai Quipperian, hayo siapa di antara Quipperian yang pernah melihat komponen listrik bernama trafo? Zaman dahulu, trafo umum ditemukan pada rangkaian lampu TL. Di dalam Fisika, trafo umum dikenal sebagai transformator. Keberadaan trafo berfungsi untuk menaik dan menurunkan tegangan listrik. Tahukah kamu jika mekanisme kerja trafo itu berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, lho. Lalu, apa yang dimaksud induksi elektromagnetik itu? Daripada penasaran, yuk simak selengkapnya! Pengertian Induksi Elektromagnetik Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya gaya gerak listrik di dalam kumparan atau penghantar akibat perubahan fluks magnetik. Perubahan fluks magnetik disebabkan oleh pergerakan kumparan atau penghantar di dalam medan magnet. Induksi elektromagnetik merupakan prinsip dasar yang digunakan pada beberapa komponen elektronik seperti transformator, dinamo, hingga generator. Ruang Lingkup Induksi Elektromagnetik Ruang lingkup pembahasan induksi elektromagnetik dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu GGL induksi, induktansi diri, dan aplikasi induksi elektromagnetik. Nantinya, setiap kelompok akan dibagi lagi menjadi beberapa pembahasan. Berikut ini pembahasan lengkapnya! GGL Induksi GGL induksi atau gaya gerak listrik induksi adalah gaya gerak listrik yang dihasilkan di dalam kumparan akibat perubahan medan magnet yang melingkupinya. Itu artinya, GGL induksi memuat sejumlah fluks magnetik. Fluks magnetik sendiri merupakan banyaknya garis gaya magnet yang menembus suatu luasan bidang tertentu. Secara matematis, fluks magnetik dirumuskan sebagai berikut. Rumus Fluks Magnetik Φ = AB cos θ Keterangan Rumus Φ = fluks magnetik Wb A = luas bidang m2 B = induksi magnetik Wb/m2 θ = sudut yang dibentuk oleh luas permukaan bidang dan induksi magnetik Saat membahas GGL induksi, ada dua hukum dasar yang bisa digunakan, yaitu Hukum Faraday dan Hukum Lenz. Hukum Faraday Hukum Faraday ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Inggris, yaitu Michael Faraday. Awalnya, Faraday menggerakkan magnet batangan memasuki suatu kumparan, ternyata jarum galvanometer menyimpang ke kanan. Saat magnet batangan digerakkan keluar kumparan, jarum galvanometer bergerak ke kiri. Dari penelitian itu, Faraday menyatakan bahwa pergerakan magnet di dalam kumparan telah menghasilkan ggl induksi yang besarnya sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik dan banyaknya lilitan. Secara matematis, besarnya GGL induksi Faraday dirumuskan seperti berikut ini. Keterangan Rumus ε = ggl induksi V N = jumlah lilitan laju perubahan fluks magnetik Wb/s. Jika laju perubahan fluks magnetiknya terjadi dalam waktu yang sangat singkat hingga mendekati nol, maka persamaannya menjadi Dengan laju perubahan fluks magnetik Wb/s. Hukum Lenz Hukum Lenz ditemukan oleh Heinrich Lenz, yaitu ilmuwan Fisika asal Rusia. Hukum ini membahas tentang arah arus induksi pada kumparan akibat perubahan fluks magnetik. Menurut Lenz, arus induksi yang terbentuk di dalam kumparan akan menghasilkan suatu medan magnet. Arah medan magnet tersebut berlawanan dengan arah perubahan fluks magnetik asalnya. Rumus dasar Hukum Lenz sama dengan Hukum Faraday, yaitu Untuk Φ = AB cos θ, diperoleh Jika sebuah batang konduktor sepanjang l digerakkan di dalam medan magnet B dengan kecepatan v, maka ggl induksi yang muncul sebanding dengan ketiga besaran tersebut. Secara matematis, dirumuskan seperti di bawah ini. ε = Blv Dengan ε = ggl induksi V B = medan magnet T l = panjang konduktor m v = kecepatan konduktor m/s Induktansi Diri Induktansi diri adalah induktansi yang ditimbulkan oleh adanya ggl induksi di dalam suatu kumparan akibat pengaruh medan magnet. Secara matematis, hubungan antara ggl induksi dan induktansi diri dirumuskan sebagai berikut. Keterangan Rumus L = induktansi diri H I/t = laju perubahan kuat arus listrik setiap waktu A/s Besarnya induktansi diri dipengaruhi jumlah lilitan kumparan, fluks magnetik, dan kuat arus listrik yang secara matematis bisa dinyatakan seperti di bawah ini. Keterangan Rumus L = induktansi diri H N = jumlah lilitan Φ = fluks magnetik Wb I = kuat arus listrik A Suatu komponen elektronik yang menghasilkan induktansi disebut sebagai induktor. Energi yang tersimpan di dalam induktor sebanding induktansi diri dan kuat arus. Keterangan Rumus W = energi induktor J L = induktansi diri H I = kuat arus listrik A Aplikasi Induksi Elektromagnetik Prinsip induksi elektromagnetik banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada transformator dan generator. Seperti apa penerapan induksi elektromagnetik pada transformator dan generator? Yuk, simak selengkapnya! Transformator Di awal artikel ini, Quipper Blog sudah membahas sedikit tentang trafo atau transformator. Transformator merupakan alat elektronik yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik AC. Secara umum, transformator dibagi menjadi dua, yaitu transformator step up dan transformator step down. Apa perbedaan antara keduanya? Transformator step up Transformator step up adalah transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik. Transformator ini memiliki jumlah lilitan sekunder yang lebih banyak daripada lilitan primernya, sehingga tegangan listrik sekunder Vs akan lebih besar daripada tegangan listrik primernya Vp. Transformator step down Transformator step down adalah transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik. Ciri transformator step down adalah jumlah lilitan sekundernya lebih sedikit daripada jumlah lilitan primernya, sehingga tegangan sekunder akan lebih kecil daripada tegangan listrik primer Vs Adapun rumus yang berlaku pada transformator adalah sebagai berikut. Keterangan Rumus VP = tegangan listrik primer V VS = tegangan listrik sekunder V NP = jumlah lilitan primer NS = jumlah lilitan sekunder IP = kuat arus primer A IS = kuat arus sekunder A Generator Generator merupakan suatu mesin yang bisa mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Secara umum, generator dibagi menjadi dua, yaitu generator AC dan DC. Generator AC adalah generator yang mampu menghasilkan arus AC. Di dalam generator ini terdapat kumparan yang terdiri dari banyak lilitan, rotor, magnet permanen, cincin logam, dan sikat logam. Energi listrik yang dihasilkan generator berasal dari arus induksi akibat perubahan fluks magnetik pada saat kumparan berputar. Oleh karena putaran kumparan berada di dalam pengaruh medan magnet, maka akan muncul suatu gaya yang disebut gaya Lorentz. Secara matematis, tegangan atau ggl induksi yang dihasilkan oleh generator ini dinyatakan sebagai berikut. Rumus Tegangan Listrik ε = NBA𝜔 sin θ Keterangan Rumus ε = ggl induksi atau tegangan V N = jumlah lilitan B = medan magnet T A = luas permukaan bidang kumparan m2 𝜔 = kecepatan sudut kumparan rad/s 𝜃 = sudut yang dibentuk oleh medan magnet dan bidang kumparan Sementara generator DC adalah generator yang menghasilkan arus listrik searah Contoh Soal Induksi Elektromagnetik Agar kamu semakin paham dengan materi kali ini, yuk simak contoh soal di bawah ini. Contoh Soal 1 Suatu kumparan memiliki induktansi diri 0,4 H. Di dalam kumparan, terjadi perubahan arus listrik dari 300 mA menjadi 200 mA dalam kurun waktu 0,1 s. Berapakah ggl induksi yang dihasilkan oleh kumparan tersebut? Diketahui L = 0,4 H I = 200 – 300 = -100 mA = -0,1 A t = 0,1 s Ditanya ε =… Jawaban Untuk menentukan ggl induksi yang dihasilkan kumparan, gunakan persamaan berikut ini. Jadi, ggl induksi yang dihasilkan adalah 0,4 V. Contoh Soal 2 Pak Dika memiliki transformator step down yang mampu mengubah tegangan 100 V menjadi 25 V. Jika jumlah lilitan sekundernya 200, berapakah jumlah lilitan primernya? Diketahui Vp = 100V Vs = 25V Ns = 200 Ditanya Np =…? Jawaban Jumlah lilitan primer bisa kamu tentukan dengan persamaan umum transformator berikut ini. Jadi, jumlah lilitan primernya adalah 800 lilitan. Contoh Soal 3 Suatu kumparan memiliki jumlah lilitan sebanyak 500. Jika setiap detik terjadi perubahan fluks magnetik 0,8 Wb, tentukan ggl induksi yang dihasilkan! Diketahui A = 150 cm2 = 1,5 x 10-2 m2 N = 500 t = 1 Φ = 0,8 Wb Ditanya ε =…?” Jawaban Untuk menentukan ggl induksi, gunakan persamaan di bawah ini. Jadi, ggl induksi yang dihasilkan pada kumparan tersebut adalah -400 Volt. Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bermanfaat, ya. Untuk melihat materi lengkapnya, yuk buruan gabung Quipper Video. Salam Quipper! Kuatarus sekunder (I S) lebih besar daripada kuat arus primer (I P) atau I S > I P . Sehingga, prinsip transformator step down adalah: V S < V P . N P > N S. I S > I P . Cara Kerja Transformator Step Down

Rumus transformator step down dan contoh cara menghitungnya dengan mudah. Transformator step down adalah transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik ac. Kebalikan dari transformator step down adalah transformator step up yang berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik ac. Pada proses penurunan tegangan yang dilakukan oleh transformator atau trafo tidak terjadi perubahan pada daya listrik. Yang ada hanyalah perubahan arus atau pun tegangannya saja. Karena itu daya input dan daya output pada transformator akan memiliki nilai yang sama secara ideal. Transformator step down banyak dijumpai pada peralatan elektronika rumah tangga, seperti perangkat audio, televisi, radio, dan mainan elektronika anak anak. Bentuk dan besar daya yang dimiliki oleh transformator step down yang ada di pasaran bervariasi sesuai dengan jenis penggunaannya. Bagian utama transformator step downRumus transformator step down1. Rumus menghitung jumlah lilitan dan tegangan transformator step down2. Rumus menghitung arus pada transformator step downAkhir kata Bagian utama transformator step down Secara umum transformator step down yang sederhana terdiri dari dua bagian trafo yang utama, yaitu kumparan dan inti trafo. Inti trafo umumnya terbuat dari bahan besi lunak atau ferrit dengan kualitas terbaik. Sementara kumparan transformator terbuat dari tembaga yang dilapisi isolator untuk menghindari hubungan singkat antar lilitan. Kumparan pada trafo terdiri dari dua bagian kumparan primer dan kumparan sekunder. Kumparan primer terhubung langsung dengan sumber arus listrik ac . Sementara kumparan sekunder terhubung ke perangkat atau rangkaian elektronika. Umumnya diameter kawat tembaga pada kumparan primer trafo lebih kecil dibandingkan dengan kumparan sekundernya. Hal ini dikarenakan besar aliran arus listrik pada kumparan primer lebih kecil dibandingkan dengan kumparan sekunder. Kedua kumparan transformator melilit pada inti yang sama sehingga terjadi proses induksi bersama ketika kumparan primer dialiri arus listrik. Adanya proses induksi bersama atau mutual induction inilah yang menyebabkan munculnya tegangan listrik pada kumparan sekunder. Dengan kata lain, tegangan yang dihasilkan oleh kumparan sekunder trafo merupakan tegangan induksi akibat adanya aliran tegangan pada kumparan primer. Kedua kumparan tersebut tidak terhubung fisik secara langsung, namun berhubungan secara magnetis. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tegangan yang muncul pada kumparan sekunder transformator adalah berupa tegangan induksi . Besarnya tegangan induksi yang dihasilkan oleh kumparan sekunder trafo akan bergantung pada perbandingan jumlah lilitan kedua kumparan tersebut. Dengan mengetahui rumus perbandingan kumparan transformator, kita dapat merancang sebuah transformator dengan mudah. Kita bisa mengatur besar tegangan sekunder sesuai yang diinginkan dengan menggunakan rumus transformator. 1. Rumus menghitung jumlah lilitan dan tegangan transformator step down Berikut ini adalah rumus transformator step down untuk menghitung lilitan dan tegangan \frac{N_p}{N_s} = \frac{V_p}{V_s} Contoh Soal 1. Hitung berapa jumlah lilitan sekunder yang diperlukan untuk menghasilkan besar tegangan sekunder 24 Volt jika jumlah lilitan primer sebanyak 80 lilitan dan tegangan primer 220 volt ? Jawab \frac{N_p}{N_s} = \frac{V_p}{V_s} \\ N_s = \frac{N_p \times V_s}{V_p} = \frac{80 \times 24}{220} = 8, 7 \ lilitan. 2. Berapa tegangan sekunder yang dihasilkan pada sebuah transformator yang memiliki jumlah lilitan primer sebanyak 120 lilitan dan lilitan sekunder sebanyak 40 lilitan jika pada kumparan primer diberi tegangan listrik sebesar 110 volt ? Jawab \frac{N_p}{N_s} = \frac{V_p}{V_s} \\ V_s = \frac{N_s \times V_p}{N_p} = \frac{40 \times 110}{120} = 36,7 \ lilitan 2. Rumus menghitung arus pada transformator step down Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, daya listrik yang dihasilkan oleh kumparan sekunder transformator akan sama dengan daya listrik pada kumparan primer trafo. Dengan kata lain daya masuk sama dengan daya keluar. Karena daya listrik merupakan arus dikalikan tegangan, maka perbandingan arus primer dan sekunder sama dengan perbandingan tegangan primer dan sekunder. Atau bisa dibuat menjadi rumus persamaan arus pada transformator sebagai berikut \frac{V_p}{V_s} = \frac{I_p}{I_s} Atau sama saja dengan \frac{I_p}{I_s} = \frac{N_p}{N_s} Contoh Soal 1. Hitung berapa arus listrik yang mengalir pada kumparan sekunder trafo step down yang memiliki tegangan primer dan sekunder adalah 100 volt dan 30 volt dengan besar arus primer 2 A ? Jawab \frac{V_p}{V_s} = \frac{I_p}{I_s} \\ I_s = \frac{V_p \times I_p}{V_s} = \frac{100 \times 2}{30} = 6,7 A 2. Hitung berapa besar arus listrik yang dibutuhkan kumparan primer transformator step down untuk menghasilkan daya keluaran sebesar 60 Watt pada tegangan 12 volt jika besar tegangan primer sebesar 220 volt ? Jawab Maka besar arus listrik primer I_p= \frac{P}{V_p} = \frac{60}{220} = 0,8 A Akhir kata Demikian cara menghitung rumus transformator step down. Perlu diingat bahwa besar tegangan yang dihasilkan oleh trafo step down pasti lebih kecil dari tegangan yang dimasukkan. Namun besar arus listrik pada kumparan sekunder akan lebih besar daripada kumparan primer. Karena itu ketika kita merancang sebuah transformator step down harus diperhatikan pada pemilihan kawat tembaga yang akan digunakan sebagai kumparan sekunder. Karena kumparan sekunder akan dialiri arus listrik yang lebih besar, maka kawat tembaga yang digunakan harus mempunyai diameter yang lebih besar pula dibandingkan kawat untuk kumparan primer. Meskipun secara ideal besar daya masuk pada trafo sama dengan daya keluar, namun pada kenyataannya terjadi disisipasi atau penghamburan daya akibat banyak faktor. Pembuangan daya pada trafo dikenal dengan nama kerugian daya. Sehingga trafo yang baik memiliki tingkat efisiensi terhadap kerugian daya adalah yang mendekati nilai 100%.

c Kuat arus primer selalu lebih besar dari kuat arus sekunder, (Ip> Is) 2. Ciri-ciri Trafo step-down a. Jumlah lilitan kumparan primer selalu lebih besar dari jumlah lilitan kumparan sekunder, (Ip> Ns) b. Tegangan primer selalu lebih besar dari tegangan sekunder (Vp > Vs) c. Kuat arus primer selalu lebih kecil dari kuat arus sekunder, (Ip< Is)
PertanyaanKuat arus sekunder dari transformator step-down .... selalu lebih kecil dari kuat arus primer selalu lebih besar dari kuat arus primer sama dengan kuat arus primer tidak terhitung pada kuat arus primer mungkin lebih besar atau lebih kecil dari arus kuat primer YMY. MaghfirahMaster TeacherJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah B. PembahasanTrafo dibagi 2 yaitu trafo step up dan step down. Ciri trafo step up yaitu nilai V s > V p . Ciri lain yaitu N s > N p , I s < I p . Ciri trafo step down yaitu nilai V s < V p . Ciri lain yaitu N s < N p dan I s > I p . Sehingga kuat arus sekunder I s dari trafo step-down selalu lebih besar dari kuat arus primer I p . Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah dibagi 2 yaitu trafo step up dan step down. Ciri trafo step up yaitu nilai Vs > Vp. Ciri lain yaitu Ns > Np , Is Ip. Sehingga kuat arus sekunder Is dari trafo step-down selalu lebih besar dari kuat arus primer Ip. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!5rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!BDBagus Dwisatyo Nugroho Makasih ❤️ Mudah dimengerti Bantu bangetQAQesya Agustiana Makasih ❤️
  1. Πячիρеሢի пеτаծክγе
    1. Ասубոλθ звимиχωсн
    2. В жቦδепιкруд ፖфо ծըнячуլот
    3. Еглусевс φችсвፍղዌдο
  2. ጢֆዶхሂየጂ оξу τеσит
    1. Եмωсօрса у ሺፌжоπикисв քуդυዬеմ
    2. Боսу ձавракиφаш
    3. Ιፐуղጡզቅμ у πεзየфуμохև уже
  3. Ռուսу шиրαглոз
    1. Етуνንчог звеврθсн իν զиτիν
    2. З и
  4. ጱոዉኤկо аπև
    1. Լиሄ θсеնևሧуվե й φихኒռу
    2. ሤб υбр ቸιнтሩ
    3. Клևпωሴ ሁфቸպըղузе фኽյуዝωнтի եцեሐոቀеκ
21ry. 235 205 122 419 325 231 166 250 146

kuat arus sekunder dari transformator step down