prevalensi anemia pada WUS sebesar 50 persen pada tahun 2025. 2 Kondisi anemia dapat meningkatkan risiko kematian ibu pada saat melahirkan, melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, janin dan ibu mudah terkena infeksi, keguguran , dan meningkatkan risiko bayi lahir prematur. 3 U ntuk melindungi ibu hamil
©2021, JEKK, All Right Reserved ibu hamil dengan kepatuhan mengonsumsi TTD (p = 0,000). Selain pengetahuan, kepatuhan konsumsi TTD merupakan salah satu perilaku kesehatan yang dilakukan ibu hamil. Tingkat kepatuhan yang tinggi dapat menurunkan angka kejadian anemia pada ibu hamil9,12. Pada penelitian
Latar belakang: Menurut Riskesdas dari tahun 2013-2018 proporsi anemia pada ibu hamil meningkat dari 37,1% menjadi 48,9% sedangkan target RPJMN tahun 2019 sebesar 28%.Tujuan: Mengetahui Pengaruh terjadi akibat kehamilan. Berdasarkan hasil survey, ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum sebanyak 25 ibu hamil dengan presentase 44%. Tujuannya menganalisis penatalaksanaan Emesis Gravidarum pada ibu hamil trimester I. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus.
Berdasarkan Riskedas, terdapat peningkatan kasus yang cukup signifikan terkait anemia pada ibu hamil dari 37,1% pada tahun 2013 menjadi 48,9% pada tahun 2018. Ibu hamil dengan anemia berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Bila BBLR tidak ditangani dengan baik memiliki risiko kematian dan stunting.
Kejadian anemia pada ibu hamil . ditinjau dari paritas d an usia. Aisyah: Jurnal Ilmu . Kesehatan, 2 (2), 217394. Basith, A., Agustina, R., & Diani, N. (2017). Faktor- Serang in 2021. This xmGsI. 243 90 72 233 453 476 498 118 287

makalah anemia pada ibu hamil 2021